Cari

Pengertian wawancara adalah

Pengertian Wawancara
Polisi, Wawancara, Montreal, Quebec
wawancara n 1 tanya jawab dng seseorang (pejabat dsb) yg diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dl surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pd layar televisi; 2 tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas) perusahaan dng pelamar pekerjaan; 3 tanya jawab peneliti dng narasumber;
-- bebas wawancara yg susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya bergantung kpd suasana wawancara;
-- individual wawancara yg dilakukan oleh seseorang (pewawancara) dng responden tunggal atau wawancara secara perseorangan;
-- kelompok wawancara yg dilakukan thd sekelompok orang dl waktu yg bersamaan;
-- konferensi wawancara antara seorang pewawancara dan sejumlah responden atau wawancara antara sejumlah pewawancara dan seorang responden;
-- terbuka wawancara yg berdasarkan pertanyaan yg tidak terbatas (tidak terikat) jawabannya;
-- terpimpin wawancara dng memakai pertanyaan yg sudah disiapkan sebelumnya;
-- tertutup wawancara yg berdasarkan pertanyaan yg terbatas jawabannya;

berwawancara v mengadakan tanya jawab atau wawancara (spt wawancara antara wartawan dan pejabat atau antara pejabat dan anggota masyarakat setempat) mengenai hal-hal yg dianggap penting untuk diketahui;

mewawancarai v meminta keterangan atau pendapat seseorang mengenai suatu hal: wartawan itu sedang ~ beberapa orang pengungsi korban keganasan perang;

terwawancara n orang yg diwawancarai;

pewawancara n orang yg mewawancarai

(Sumber : KBBI)


1. Wawancara adalah proses komunikasi dengan tujuan tertentu antara individu dengan individu lain (komunikan). Merupakan langkah nyata, perasaan dan pengertian dengan menggunakan kata-kata, isyarat maupun tindakan-tindakan lain (menurut M. Greenhil).
Yang dimaksud dengan proses komunikasi ialah suatu proses pembicaraan yang terdiri dari adanya pembicaraan (klien yang mempunyai masalah) yang akan kita wawancarai, ada masalah yang perlu dipecahkan.
2. Wawancara merupakan bagian penting dari pewawancara dalam melaksanakan tugas pewawancara yaitu untuk memperoleh data yang relevan dari klien/keluarga/masyarakat. Berdasarkan data itu pewawancara dapat menentukan masalah serta membantu klien untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
3. Wawancara adalah keterampilan professional yang memerlukan aktivitas dan kreativitas untuk mempelajarinya dengan cara tersendiri demi tercapainya bermacam-macam tujuan (menurut B.W. Spardly).

Yang dimaksud aktivitas dan kreativitas adalah: aktivitas merupakan gerakan/tindakan dalam mencapai kemajuan. Dan kreativitas merupakan dorongan/kemauan/ide untuk bertindak menuju kemajuan.
Dari uraian diatas, disimpulkan bahwa wawancara adalah cara pengumpulan data-data tentang klien melalui suatu proses yang bertahap dengan melibatkan beberapa komponen.
Dimana setelah data-data tentang klien terkumpul, lalu dilakukan penentuan masalah kesehatan klien sehingga memudahkan untuk memberikan asuhan kesehatan yang dibutuhkan berdasarkan masalah tersebut.

Adapun komponen-komponen yang terlibat dalam wawancara adalah sebagai berikut:
  1. Komunikator
  2. Masalah
  3. Saluran
  4. Penerima
  5. Tempat

Tujuan Wawancara
1. Mampu memahami perilaku orang lain
Bila menemukan klien marah, sikap yang diambil yaitu dengan menenangkannya, kemudian menanyakan sebab-sebab kemarahannya, mengapa ia bisa marah.
2. Menggali perilaku bila setuju dan tidak setuju
Di sini kita menangkap atau mengartikan tingkah laku atau reaksi nonverbal klien terhadap anjuran kita.
3. Memahami perlunya memberi pujian
Dalam menggali potensi klien untuk memecahkan masalahnya, perlu adanya pujian dan memberi bantuan memecahkan masalah klien di mana kurang bisa memecahkan masalahnya sendiri.
4. Menciptakan hubungan personal yang baik
Dengan menciptakan hubungan personal yang baik tentunya kita bisa mendekatkan diri kita dengan klien agar suasana menjadi lebih akrab.
5. Memperoleh informasi tentang situasi atau sikap tertentu
Untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan situasi/sikap tertentu dapat digali dengan mengajukan pertanyaan terbuka, karena pertanyaan terbuka memerlukan jawaban panjang ataupun berupa uraian.
6. Untuk menentukan suatu kesanggupan
Kita harus mengetahui keadaan/situasi yang dihadapi oleh klien dalam menentukan kesanggupannya.
7. Mendorong untuk bertindak
Mendorong atau mengerahkan supaya klien bertindak atau melakukan suatu kegiatan.
8. Memberi nasihat
Didalam wawancara juga ada yang bersifat memberi nasihat kepada klien/keluarga/masyarakat.


Proses Wawancara
Di dalam proses wawancara (interview) ada 3 faktor atau komponen. Adapun komponen-komponen tersebut adalah:
1. Komunikator/klien: adalah orang yang memiliki masalah (sumber dari masalah). Dengan kata lain adalah orang yang menyampaikan masalah.
2. Masalah: adalah sesuatu yang dirasakan oleh klien dimana ia tidak dapat memcahkannya sendiri. Semua yang ia rasakan tercemin dalam perilakunya antara lain diam, cemberut, marah-marah, dll. Lambang-lambang tersebut kita artikan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat mencocokan dengan tingkah laku klien yang dirasakan dan reaksi yang kita lihat.
3. Saluran (channel): yang dimaksud dengan saluran disini adalah saran/alat yang dilalui oleh suara. Adapun alat itu adalah:
a. Mata (penglihatan)
Dalam menghadapi klien, mata kita harus tajam dan cepat menangkap atau mengartikan reaksi nonverbal/tingkah laku klien yang wajar maupun tidak wajar.
b. Telinga
Kondisi telinga harus baik atau segar agar cepat menangkap dan mendengar apa yang diucapkan klien, meskipun cerita klien tidak menarik, dengarkanlah supaya klien merasa puas.

No comments:

Post a Comment