Jenis herbal
Herbal tersedia
dalam berbagai bentuk, ada herbal dalam bentuk segar dan ada pula yang terdapat
dalam bentuk kering/simplisia. Soal efektifitas ternyata baik herbal kering
maupun herbal yang masih segar sama efektifnya.
(Sumber gambar : ayursens.com)
Pengeringan
biasanya ditujukkan untuk mengawetkan karena beberapa jenis herbal hanya tumbuh
pada musim tertentu saja, selain itu pada suatu saat persediaan herbal melimpah
sehingga melebihi permintaan. Karena itu agar manfaat bisa maksimal, herbal
tersebut perlu diawetkan dan salah satunya adalah dengan cara dikeringkan.
Pengertian ini berfungsi agar kandungan zat aktif yang terkandung di dalam
herbal dapat dimanfaatkan secara maksimal. Penyimpanan herbal harus dilakukan
dengan baik. Herbal segar sebaiknya disimpan dengan cara membungkusnya
rapat-rapat dalam suatu tempat yang tertutup rapat lalu dimasukkan ke lemari
es. Dengan cara ini herbal bisa lebih tahan sampai dengan 1 minggu.
Herbal kering
bisa tahan lebih lama namun efek panas, cahaya, Oksigen (udara) tetap
berpengaruh. Herbal aromatik seperti Chamomle, peppermint dengan bahan
aktif yang terikat minyak esensial mudah menguap saat bereaksi dengan oksigen
dan panas. Karena itu sebaiknya ditempatkan dalam wadah kaca yang tertutup
rapat, simpan dalam gelap, kering dan dingin serta jauhkan dari panas
matahari.Jika penyimpanan benar, herbal kering dalam bentuk bunga dan daun bisa
tahan sampai satu tahun bahkan kulit kayu dan akar kering bisa tahan sampai 2
tahun.
Herbal dalam
bentuk Liquid extract merupakan herbal yang paling stabil namun
masih juga rusak oleh panas, cahaya dan oksigen. Jika disimpan dalam wadah yang
tertutup rapat, herbal dalam bentuk Liquid extract bisa bertahan
sampai 3 tahun.
Penggunaan atau
pemakaian rempah hanya hanya dalam jumlah kecil saja karena itu kontribusi
terhadap nilai gizi juga tidak terlalu terlihat signifikan. Sekarang
rempah bukan hanya digunakan sebagai bumbu, tetapi juga menjadi produk yang
siap dikonsumsi (makanan), rempah sebagai herbal medicine atau obat
tradisional. Obat tradisional merupakan obat yang bahan bakunya berasal asli
dari alam. Gunawan dan Mulyani, 2002 menjelaskan bahwa simplisia merupakan
istilah yang dipakai untuk menyebut bahan-bahan obat alam yang berada dalam
wujud aslinya atau belum mengalami perubahan bentuk.
Pengertian
simplisia menurut departemen kesehatan RI adalah bahan alami yang digunakan
untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun, dan kecuali dinyatakan
lain umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan.
(Sumber artikel : Diknas)
No comments:
Post a Comment