Cari

Cabai rawit atasi radang sendi kembalikan elastisitas pembuluh darah

Cabai Rawit (Capsicum annum L)


Kandungan cabai rawit yang kerap digunakan sebagai obat adalah capsaicin. Sifat dari zat yang tidak larut dalam air ini memberikan rasa pedas dan panas yang tidak hanya dapat dirasakan tubuh, tetapi juga kulit. Disisi lain, capsaicin juga bisa memicu pembentukan hormon endhorphin yang diproduksi oleh otak. Hormon endorphin akan terbentuk bila tubuh berada dalam kondisi bahagia. Keluarnya hormon yang disebabkan oleh suatu rangsangan secara tidak langsung dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Pada saat inilah reseptor pada syaraf dapat memberikan rasa nyaman pada bagian tubuh yang sakit.
(Sumber gambar : manfaat.co.id)

Capsaicin dapat menghilangkan rasa sakit kepala, mengatasi arthritis atau radang sendi. Penggunaan cabai rawit sebagai pengobatan tradisional/ramuan cabai rawit digunakan sebagai stimulan bagi orang yang mengalami gangguan pencernaan, cabai rawit akan meringankan keluhan tersebut dengan merangsang jalan kelenjar saliva (air liur) dan sekresi pada perut.

Capsaicin dipercaya membentuk kembali jaringan pada perut dan membantu gerakan peristaltik pada usus besar dengan menstimulasi sekresi lambung. Dengan begitu, tubuh dapat membuang sisa makanan hasil pencernaan dengan lancar dan membentuk asam hidroklorit guna mencerna sarinya.


Hal terpenting lain, bahwa cabai rawit dapat melancarkan sirkulasi darah, mencegah pembekuan darah, dan meredakan pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah vena. Cabai rawit mengadung vitamin C dan bioflavonoid tersebut dapat mencegah serangan jantung, memperkuat dinding pembuluh darah vena, serta mengembalikan elastisitas pembuluh darah.

(Sumber naskah : Diknas)

No comments:

Post a Comment