Penilaian
Portofolio


1.
Pengertian
Penilaian
portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu
periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik (hasil
pekerjaan) dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta
didiknya, lembar jawaban tes yang menunjukkan soal yang mampu dan tidak mampu
dijawab (bukan nilai), atau bentuk informasi lain yang terkait dengan
kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.
Penilaian portofolio pada
dasarnya menilai karya-karya siswa secara individu pada satu periode untuk
suatu mata pelajaran. Akhir suatu priode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik.
Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri
dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan
perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan
kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi,
surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan
penelitian, sinopsis, dsb.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan portofolio di
sekolah, antara lain :
a.
Karya siswa adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri
Guru
melakukan penelitian atas hasil karya siswa yang dijadikan bahan penilaian
portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang dibuat oleh peserta
didik itu sendiri.
b. Saling
percaya antara guru dan peserta didik
Dalam
proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling percaya,
saling memerlukan dan saling membantu sehingga terjadi proses pendidikan
berlangsung dengan baik,
c.
Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik
Kerahasiaan
hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik perlu dijaga dengan baik
dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan sehingga
memberi dampak negatif proses pendidikan.
d.
Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guru
Guru
dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio sehingga
peserta didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan akhirnya akan
berupaya terus meningkatkan kemampuannya.
e.
Kepuasan
Hasil
kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang memberikan
dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.
f.
Kesesuaian
Hasil
kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi yang
tercantum dalam kurikulum.
g.
Penilaian proses dan hasil
Penilaian
portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai
misalnya diperoleh dari catatan guru tentang kinerja dan karya peserta didik.
h.
Penilaian dan pembelajaran
Penilaian
portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaat
utama penilaian ini sebagai diagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk
melihat kelebihan dan kekurangan peserta didik.
2.
Teknik Penilaian Portofolio
Teknik
penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Jelaskan kepada peserta
didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja
peserta didik yang digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi digunakan juga
oleh peserta didik sendiri, dan dapat dinilai dengan uang (mempunyai nilai jual
bagi mata diklat produktif). Dengan melihat portofolionya peserta didik dapat
mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya. Proses ini tidak akan terjadi
secara spontan, tetapi membutuhkan waktu bagi peserta didik untuk belajar
meyakini hasil penilaian mereka sendiri.
b. Tentukan bersama peserta
didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat. Portofolio antara
peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa berbeda. Misalnya, untuk
kemampuan menulis peserta didik mengumpulkan karangan-karangannya. Sedangkan
untuk kemampuan menggambar, peserta didik mengumpulkan gambar-gambar buatannya.
Untuk mata diklat produktif dapat berupa kertas kerja, laporan, produk kerja
(baju, masakan, patung dan lain-lain), rekaman video dan bukti-bukti lainnya
sesuai dengan proyek yang akan dilakukan.
c. Kumpulkan dan simpanlah
karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder di rumah
masing-masing atau loker masing-masing di sekolah.
d. Berilah tanggal
pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat
terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
e. Sebaiknya tentukan
aspek-aspek yang akan dinilai dari sampel portofolio beserta pembobotannya
bersama para peserta didik sebelum mereka membuat karyanya . Diskusikan cara
penilaian kualitas karya para peserta didik. Contoh; untuk kemampuan menulis
karangan aspek yang akan dinilai, misalnya: penggunaan tata bahasa, pemilihan
kosa-kata, kelengkapan gagasan, dan sistematika penulisan. Dengan demikian,
peserta didik mengetahui harapan (standar) guru dan berusaha mencapai standar
tersebut
f. Mintalah peserta didik
menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat membimbing peserta didik
tentang bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan atau
kekurangan. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.
g. Setelah suatu karya
dinilai dan ternyata nilainya belum memuaStandar Kompetensian, kepada peserta
didik dapat diberi kesempatan untuk memperbaiki lagi. Namun, antara peserta
didik dan guru perlu dibuat “kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu
perbaikan, misalnya setelah 2 minggu karya yang telah diperbaiki harus
diserahkan kepada guru.
h. Bila perlu dalam menilai
hasil karya siswa, jadwalkan untuk menyajikan hasil karya siswa tersebut dalam
(pertunjukan, pameran dsb) dengan mengundang orang tua maupun masyarakat sehingga
orangtua dapat membantu dan memotivasi anaknya.
Catatan:
Setiap karya siswa sesuai
Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar yang masuk dalam daftar portofolio
dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk setiap peserta didik sebagai bukti
pekerjaannya. Skor untuk setiap kriteria menggunakan Standar Kompetensiala
penilaian 0 - 10 atau 0 - 100. Semakin baik hasil yang terlihat dari tulisan
peserta didik, semakin tinggi Skor yang diberikan. Kolom keterangan diisi
dengan catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan tulisan yang dinilai.
(Balitbang Depdiknas)
No comments:
Post a Comment