Mengolah makanan herbal agar berkualitas
Dalam
mengolah makanan herbal beberapa perlu diperhatikan, untuk mendapatkan hasil
yang baik dan berkualitas:
1) Sayuran tidak boleh terlalu matang. Semakin matang, nutrisi yang didapat
semakin kurang. Sayuran segar tidak memerlukan banyak bumbu dan rempah-rempah.
2) Sayuran mentah biasanya terlalu banyak mengandung pupuk dan pestisida.
Sebaiknya sebelum digunakan, cuci dan rendam sayuran di wastafel penuh dengan
larutan kalium permanganat. Kemudian bilas dengan air biasa.
3) Saat memasak sayuran berdaun hijau tidak perlu memasak dengan tambahan jeruk
nipis atau asam. Sebab warna hijau zaitun dari sayuran hijau akan sulit
menyerap nutrisi.
4) Untuk memastikan makanan tidak terlalu matang, rebus air
tanpa meletakkan tutup di atas panci atau alat memasak lainnya. Kemudian ketika
mendidih masukkan bahan dan tutup rapat panci, lalu masak makanan dengan api
kecil selama beberapa waktu.
5) Bawang harus dipotong dan disimpan paling lama 10 menit sebelum disajikan.
Sebab dengan waktu tersebut zat quercetin sebagai antioksidan masih aktif.
6) Susu yang tidak dipasteurisasi harus direbus selama 10 – 15 menit pada suhu mendidih
agar bakteri dan kuman hilang.
7) Jangan menggunakan peralatan masak yang dicat atau dihias. Beberapa diantaranya
terbuat dari bahan racun timah dan perak yang menyebabkan gangguan pencernaan
parah.
8) Hindari menggunakan peralatan masak dari aluminium karena
menyebabkan kadar tinggi aluminium dalam jaringan otak. Penderita Alzheimer
memiliki kadar aluminium tinggi di jaringan otak. Peralatan masak yang paling
aman adalah terbuat dari pyrex dan stainless steel.
(Dikbud RI)
No comments:
Post a Comment