Kelenjar ludah
Pada rongga mulut terdapat muara dari
kelenjar-kelenjar ludah (glandula saliva) yang terdapat di sekitar
mulut. Kelenjar ludah berdasarkan letak dan ukurannya dapat dibedakan menjadi 3
pasang, yaitu dari ukuran yang terbesar ke yang terkecil adalah:
1. Kelenjar
parotid yang terletak di depan telinga dan muaranya pada sebelah atas gusi.
2. Kelenjar
mandibularis (submaksilaris) yang terletak di dekat mandibula (rahang bawah)
dan muaranya di bawah lidah.
3. Kelenjar
sublingualis yang terletak di dasar mulut dan muaranya di bawah lidah.
Kelenjar ludah berperan menghasilkan
air ludah. Air ludah tersusun atas cairan encer (serous) dan lendir. Air
ludah mengandung enzim amilase atau disebut juga ptyalin. Amilase berperan
mengubah pati (amilum) menjadi sakarida sederhana.
Pengaturan pengeluaran air ludah
melibatkan 2 macam saraf yaitu:
1. Saraf parasimpatik merangsang
pengeluaran air liur oleh kelenjar ludah.
2. Saraf simpatik menghambat
pengeluaran air liur oleh kelenjar ludah.
(Diknas)
Kelenjar liur atau kelenjar ludah pada mamalia adalah kelenjar eksokrin, yaitu kelenjar yang mempunyai saluran sendiri, yang memproduksi air liur. Kelenjar ini juga menyekresi amilase, enzim yang memecah karbohidrat menjadi maltosa. Pada organisme lain seperti serangga, kelenjar ini sering digunakan untuk memproduksi protein yang penting secara biologis, seperti sutra atau lem. Kelenjar liur lalat mengandung kromosom politenol yang berguna dalam riset genetik.
Kelenjar ini pada manusia terdapat di bawah lidah. Produksi air ludah dapat terganggu apabila terjadi dehidrasi, panas dalam, atau disebabkan oleh suatu penyakit.
Kelenjar liur: #1 adalah Kelenjar Parotis, #2 adalah Kelenjar Submandibula, #3 adalah Kelenjar Sublingua
Kelenjar Parotis
Kelenjar parotis
adalah sepasang kelenjar-liur yang terbesar. Ia dikelilingi oleh ramus
mandibula dan menyekresikan air liur melalui Duktus Stensen menuju kavum oral
untuk membantu mengunyah dan menelan.25% menghasilkan air liur.
Kelenjar Submandibula
Kelenjar Submandibula
adalah sepasang kelenjar yang terletak di rahang bawah, di atas otot digatrik.
Produksi sekresinya adalah campuran serous dan mukous dan masuk ke mulut
melalui duktus Wharton. Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis, sekitar
70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini.
Kelenjar Sublingua
Kelenjar Sublingua
adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah di dekat kelenjar
submandibula. Sekitar 5% air liur yang masuk ke kavum oral keluar dari kelenjar
ini.
Kelenjar Liur Minor
Terdapat lebih dari
600 kelenjar liur minor yang terletak di kacum oral di dalam lamina propria
mukosa oral. Diameternya 1-2mm. Kelenjar ini biasanya merupakan sejumlah asinus
yang terhubung dalam lobulus kecil. Kelenjar liur minor mungkin mempunyai
saluran ekskresi bersama dengan kelenjar minor yang lain, atau mungkin juga
mempunyai saluran sendiri. Secara alami, sekresi utamanya adalah mukous
(kecuali Kelenjar Von Ebner) dan mempunyai banyak fungsi, seperti membasahi
kavum oral dengan saliva. Masalah gigi biasanya berhubungan dengan kelenjar
liur minor.[1]
Kelenjar Von Ebner
terletak di papilla sirkumvalata lidah. Kelenjar ini mensekresikan cairan
serous yang memulai hidrolisis lipid. Kelenjar ini adalah komponen esensial
indra perasa.
Inervasi
Kelenjar liur
diinervasi, baik secara langsung maupun tidak, oleh sistem saraf otonom
simpatis dan parasimpatis. Keduanya menghasilkan kenaikan output amilase.
· Inervasi parasimpatis kelenjar liur
dibawa oleh saraf kranial. Kelenjar parotis menerima input parasimpatisnya dari
nervus glossopharingeus (N IX) melalui ganglion otikum, sedangkan kelenjar
submandula dan sublingua menerima input parasimpatisnya dari nervus facialis (N
VII) melalui ganglion submandibula. Saraf ini melepaskan asetilkolin dan substansi
P, yang masing-masing mengaktifkan jalur IP3 dan DAG.
·
Inervasi langsung simpatis kelenjar liur
terjadi melalui nervus preganglion di segmen thorak TI-III yang bersinap di
ganglion servikalis superior dengan neuron postganglion yang melepaskan
norepinefrin, yang kemudian diterima oleh reseptor β-adrenergic di sel duktus
dan asiner kelenjar lir. Efeknya adalah peningkatan sekresi air liur.
Perlu diperhatikan
bahwa stimulus simpatis maupun parasimpatis berakibat pada peningkatan sekresi
kelenjar liur. Sistem saraf simpatis juga memengaruhi sekresi kelenjar liur
secara tidak langsung dengan menginervasi pembuluh darah kelenjar.
No comments:
Post a Comment