Cari

Daun teh khasiat dan kegunaan

Daun Teh


Daun teh dipetik dari tanamanCamellia sinensis L. Kuntze, memiliki kandungan tanin dan aktivitas enzim yang tinggi. Komposisi kimia daun teh sangat berpengaruh kepada mutu bubukteh yang dihasilkan yang dipengaruhi oleh reaksi-reaksi kimia selama proses pengolahan.
 (sumber gbr : medkes.com)

Ada beberapa jenis teh berdasarkan proses pengolahannya yaitu teh hijau, teh hitam dan teh oolong. Teh hijaudibuat dengan caramenginaktivasi enzim oksidaseatau fenolase yang ada di pucukdaun teh segar, dengan cara pemanasan atau penguapan menggunakan uap panas sehinggaoksidasi enzimatik terhadapkatekin dapat dicegah. Teh hitamdiperoleh dari fermentasi daun the hijau, dan teh oolong merupakanteh semifermentasi.

Daun teh mengandung 30-40 %polifenol, sebagian besar dikenalsebagai catechin. Catechin adalahantioksidan yang kuat, lebih kuatdaripada vitamin E, C, dan betakaroten. Beberapa jeniscatechin pada teh, yaituepigallocatechin-gallate (EGCG), epigallocatechin (EGC),epicatechin-gallate (ECG),gallocatechin, dan epicatechin (EC). Komposisi daun the sangatlah kompleks, lebih dari 400 komponen kimiawi telah diidentifikasi terkandung dalamdaun teh terdiri dari bahan-bahananorganik, ikatan-ikatan nitrogen, karbohidrat dan turunannya, polifenol, pigmen, enzim danvitamin.Keberadaan senyawa ini dipengaruhi oleh faktor tanah,iklim, dan usia daun teh ketika dipetik.

Selain komponen tersebut di atas,teh juga mengandung kafein. Jikadikonsumsi secara berlebihan,dapat menyebabkan beberapagangguan seperti insomnia,
berdebar hati dan ketidakaturandetak jantung. Namun kandungankafein dalam teh masih tetap lebihrendah jika dibandingkan dengankopi atau minuman ringan bersoda.

Selain kafein, antioksidan flavonoidyang terdapat dalam the menghambat penyerapan zat besidari unsur-unsur tumbuhan sepertisayur dan buah. Namun, zat besi dari daging tidak terpengaruh penyerapannya.

Teh mengandung senyawa thearubigens yang menyebab kanwarna coklat gelap pada teh hitam. Karena proses fermentasi, the hitam hanya mengandung 3-10 persen catechin, sedangkan the hijau kandungan catechinnya masih sangat tinggi (30-42persen). Dalam proses pembuatan teh hitam, catechin dioksidasi (difermentasi) menjadi theaflavins, thearubigens, dan oligomer lainnya. Theaflavins bertanggung jawab terhadap munculnya flavor(rasa) yang khas pada produk teh hitam.


Banyak manfaat teh (teh hijau)bagi kesehatan seperti membantu membakar lemak, melindungi hati dari hepatitis, mencegah diabetes, keracunan makanan, menurunkan tekanan darah dll. Kandungan senyawa polifenol pada teh berperan sebagai pencegah kanker. Daun teh hijau yang telah dikeringkan mempunyai 40%kandungan polifenol. Polifenolmerupakan hasil metabolismesekunder dari tanaman, memiliki efek antioksidan yang sangat kuat, mampu menetralkan radikal bebas sebagai penyebab kanker.
(Diknas) 

No comments:

Post a Comment