Kunyit
Kunyit
dikenal dengan nama kunir. Kunyit atau Curcuma domestica atau Curcuma
longa masih satu familia dengan jahe yaitu Zingiberaceae dapat
dimanfaatkan sebagai bumbu masak, pewarna, dan obat tradisional. Disamping itu
kunyit juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetika tradisional
Induk
rimpang kunyit berbentuk bulat, silindris, membentuk rimpang-rimpang cabang
yang banyak jumlahnya di kiri dan kanan. Rimpang–rimpang ini bercabang –cabang
lagi, sehingga keseluruhannya membentuk suatu rumpun. Bekas- bekas akar tampak
jelas pada rimpang- rimpang ini.
Kunyit / kunir
Sumber gbr : tanamanobat.net
Kandungan senyawa aktif dalam kunyit
Kandungan
senyawa bermanfaat dalam rimpang kunyit, diantaranya minyak atsiri, pati, zat
pahit, resin, selulosa, dan beberapa mineral. Kandungan minyak atsiri kunyit
berkisar 3–5 % yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpene.
Komponen utama yang paling penting dari rimpang kunyit ini adalah kurkumin,
desmetoksikurkumin, dan bisdes-metoksikurkumin. Selain kurkumin, minyak
esensial yang terkandung dalam rimpang kunyit meliputiar- tumeron (31,1 %),
turmeron (10 %), kurlon (10,6 %) dan ar- kurkumin (6,3 %)
Khasiat dan manfaat kunyit
Berbagai
khasiat kesehatan ditawarkan oleh rimpang kuning ini, meliputi obat penurun
panas (mendinginkan), diabetes melitus, tifus, haid tidak lancar, keputihan,
perut mulas haid, amandel, radang selaput hidung, koreng, gatal, sesak napas,
cacar air, obat sakit maag, obat diare, dan mengobati infeksi pada luka. Semua
khasiat ini disebabkan adanya kemampuan kunyit sebagai antioksidan,
antimikroba, antifungal, serta anti-inflamasi.
Kurkumin,
Antioksidan Alami
Kunyit merupakan sumber antioksidan alami yang
dapat membantu mencegah dan menangani oksidasi sel- sel tubuh. Seperti yang
kita ketahui, oksidasi sel- sel tubuh dapat menyebabkan terjadinya penyakit,
khususnya penyakit degeneratif, seperti kanker, penyakit jantung dan pembuluh
darah, serta diabetes.
Senyawa
Fenolik dan Minyak Kunyit – Senyawa Antimikroba dan Antifungal
Daun
kunyit ternyata dapat digunakan sebagai obat borok karena memiliki sifat
antibakteri dan antiseptik. Minyak kunyit dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus
albus, Staphylococcus aureus, dan Bacillus typhosus.
Bagian
tanaman kunyit yang biasa digunakan untuk pengobatan adalah rimpangnya. Rimpang
kunyit dapat digunakan langsung baik sebagai bumbu masakan ataupun diekstraksi
menjadi minuman serbuk, Selain rimpangnya , daun kunyit juga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan terapi. Ramuan kunyit dapat dilakukan secara tunggal maupun
menggunakan campuran bersama herba lain.
(Dikbud)
No comments:
Post a Comment