Brokoli (Brassica oleracea var)
(Sumber : Solopos.com)
brokoli n sayuran bunga spt kembang kol, berwarna hijau
tua agak keputih-putihan (biasanya digunakan untuk masakan Eropa dan Cina); Brassica oleraceavar
bortrytis
(KBBI)
Bunga
tanaman ini kaya akan kandungan vitamin A dan D. Dalam 100 g brokoli segar
mengandung antioksidan, diantaranya asam fosfat sebanyak 20 mg. tokoferol 30
mg, beta- karoten 800 mg, vitamin C 100 13 g, dan senyawa flavonoid. Senyawa
ini bersifat sebagai antioksidan serta dapat mencegah penyakit kanker dan
jantung.
Sayuran
brokoli bisa dibuat jus, dikukus, ditumis, atau dimasak capcay. Bagi yang
mempunyai gangguan asam urat tinggi, jangan terlalu sering menikmati brokoli
karena sayur ini mengandung purin tinggi.
Kandungan
serat atau karbohidrat kompleks dalam brokoli ibarat sikat yang membersihkan
saluran pencernaan dari racun-racun pemicu kanker, sekaligus membantu
melancarkan BAB (Buang Air Besar). Serat yang tinggi juga bisa menurunkan kadar
kolesterol dan membantu tubuh mengontrol kadar gula darah. Menjaga tulang tetap
kuat dan menjaga tulang tetap kuat dan mencegah jantung koroner.
Brokoli
mengandung sulforofane. Zat yang dapat mencegah pertumbuhan kanker. Brokoli
yang mengandung lutein dapat mencegah penyakit mata serta mengurangi risiko
kanker pada usus besar. Brokoli juga kaya akan folat, serat, beta karoten, dan
vitamin C yang dapat mencegah penyakit jantung.
Bila
anda mengkonsumsi brokoli dengan kombinasi apel, sayur, dan buah lainya, maka
paru-paru anda akan terlindungi.
(Sumber : Diknas)
No comments:
Post a Comment