Pengertian Sanitasi adalah
Kata sanitasi
berasal
dari bahasa Latin, yaitu SANITAS yang berarti "kesehatan". Apabila
diterapkan pada industri makanan, maka sanitasi sebagai "Penciptaan
dan pemeliharaan higienis dan kondisi sehat."
Secara keilmuan Sanitasi
adalah ilmu terapan yang menggabungkan prinsip-prinsip desain, pengembangan,
implementasi, pemeliharaan, pemulihan, dan/atau perbaikan praktik higienis dan
kondisi sehat.
Aplikasi
Sanitasi
merujuk praktik-praktik higienis yang dirancang untuk mempertahankan lingkungan
yang bersih dan sehat pada makanan dalam produksi, pengolahan, persiapan, dan
penyimpanan. Namun, apabila sanitasi dilakukan dengan benar dapat meningkatkan
kualitas estetika dan kondisi higienis operasi komersial, fasilitas umum, dan
rumah tangga.
Sanitasi
dianggap menjadi ilmu terapan karena pentingnya untuk perlindungan kesehatan
manusia dan hubungannya dengan faktor lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan.
Oleh karena itu, ilmu ini diterapkan berkaitan dengan mengontrol dari bahaya
biologi, kimia, dan fisik di lingkungan makanan. Sanitarian harus terbiasa
dengan semua bahaya dan benar-benar memahami dasar mikrobiologi makanan dan
organisme yang paling mungkin untuk mempengaruhi kesehatan manusia. Untuk
mempraktikkan ilmu ini, maka seseorang harus mengubah segala sesuatu dalam
lingkungannya, yang dapat secara langsung atau tidak langsung membahayakan
kehidupan manusia. Dalam arti luas, juga mencakup kesehatan masyarakat (taman,
gedung-gedung umum, sekolah, restoran dan lingkungan lainnya).
Sanitasi pangan
merupakan hal yang penting karena baik secara langsung maupun tidak langsung,
lingkungan kita akan berhubungan dengan suplai makanan manusia. Contohnya, alam
menyediakan tanaman pangan yang merupakan bahan baku pembuatan makanan. Namun,
kita tidak tahu tingkat keamanan, kebersihan dan kesehatan yang berkaitan
dengan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh makanan sebagai sumbernya.
Contohnya kasus keracunan makanan akibat mengkonsumsi hidangan pada acara
resepsi pernikahan atau susu gratis yang dibagikan di sekolah-sekolah. Oleh
karena itu, akan lebih banyak dijabarkan tentang sanitasi yang dilakukan
industri pangan tetapi sebagian dapat diimplementasikan dalam rumah tangga.
Dalam industri
pangan, sanitasi meliputi kegiatan-kegiatan secara aseptik dalam persiapan,
pengolahan dan pengemasan produk makanan; pembersihan dan sanitasi pabrik serta
lingkungan pabrik dan kesehatan pekerja. Kegiatan yang berhubungan dengan
produk makanan meliputi pengawasan mutu bahan mentah, penyimpanan bahan mentah,
perlengkapan suplai air yang baik, pencegahan kontaminasi makanan pada semua
tahap-tahap selama pengolahan dari peralatan, personalia, hama, serta
pengemasan dan penggudangan produk akhir.
Mencegah
kontaminasi atau pencemaran tidak berarti bahwa hasil olah menjadi bebas sama
sekali dari cemaran tetapi sampai batas yang dapat diterima oleh konsumen.
Cemaran ini terutama yang membahayakan, tergolong cemaran yang tidak terindera
sehingga seringkali cemaran ini mengganggu kesehatan manusia berupa keracunan,
menderita sakit dan bahkan dapat merenggut nyawanya. Rusaknya hasil olahan ini
sebenarnya bermula dari cemaran yang karena sifatnya menyebabkan
perubahan-perubahan sifat inderawi hasil olah seperti rasa, bau, warna dan
tekstur. Perubahan ini dapat terjadi sewaktu bahan dalam pengolahan misalnya
karena cemaran mikroba pembusuk pada bahan yang diolah atau hasil olahnya
menyimpang dari yang dikehendaki
No comments:
Post a Comment