Cari

Kepribadian artinya

Kepribadian
Beberapa tokoh sosiologi mengemukakan pengertian kepribadian sebagai berikut:
a.    Yinger, kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian sistem. Ungkapan “sistem kecenderungan tertentu” menyatakan bahwa setiap orang memiliki cara berprilaku yang khas dan bertindak sama setiap hari.
b.    Roucek and Waren, kepribadian ialah kepribadian sebagai organisasi faktor-faktor biologis, psikologi dan sosiologis yang mendasari prilaku seorang individu. Faktor-faktor bilogis itu meliputi keadaan fisik, sistem syaraf, watak, seksual, proses pendewasaan individu yang bersangkutan, dan kelainan-kelainan biologis lainnya sedangkan faktor-faktor psikologis dapat meliputi faktor unsur temperamen, perasaan, keterampilan, kemampuan belajar, keinginan dan sebagainya.
c.    Koentjraningrat, kepribadian ialah sebagai susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu yang berada pada setiap individu.
(Diknas)

ke·pri·ba·di·an n sifat hakiki yg tercermin pd sikap seseorang atau suatu bangsa yg membedakannya dr orang atau bangsa lain;~ bangsa ciri-ciri watak menonjol yg ada pada banyak warga suatu kesatuan nasional; kepribadian nasional; ~ hukum kumpulan (kelompok) manusia atau keutuhan harta kekayaan (yayasan) yg dl hukum dianggap sbg subjek hukum
(KBBI)

Faktor yang berpengaruh terhadap kepribadian :
a. Warisan biologis
Semua manusia yang normal dan sehat akan memiliki persamaan biologis tertentu seperti memiliki dua tangan, dua kaki, pancaindera, otak dan lain sebagainya. Persamaan biologis ini membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua orang. Setiap warisan biologis seseorang juga bersifat unik, yang berarti bahwa tidak seorang pun yang mempunyai karakter fisik yang sama. Sebagian masyarakat menilai bahwa kepribadian seseorang tidak lebih dari penampilan warisan biologisnya. Karakteristik kepribadian seperti ketekunan, ambisi, kejujuran , kriminalitas dan kelainan seksual dianggap timbul dari kecenderungan-kecenderungan turunan. Contoh lainnya dapat dilihat dari IQ yang dimiliki oleh seorang anak akan mirip dengan IQ yang dimiliki oleh orang tua kandungnya.

Faktor keturunan  berpengaruh kuat terhadap keramah-tamahan perilaku kompulsif dan kemudahan dalam pergaulan sosial , tetapi faktor turunan tidak begitu penting dalam kepemimpinan pengendalian dorongan impulsif , sikap dan minat (Horn, 1976).

Kesimpulannya adalah karakter fisik tertentu menjadi suatu faktor dalam perkembangan kepribadian sesuai dengan bagaimana ia didefinisikan dan diperlakukan oleh masyarakat dan oleh kelompok reference.

b. Lingkungan Fisik
Beberapa penelitian membuktikan hubungan antara perilaku manusia dengan dengan iklim dan geografi. Sorokin (1928) menyimpulkan teori beratus-ratus penulis dari Confucius, Aristoteles dan Hipocrates sampai pada ahli geografi modern Allworth Huntington, yang menekankan pada prilaku kelompok terutama disebabkan oleh perbedaan iklim, topografi dan sumber alam. Teori tersebut sesuai dengan teori etnosentris, karena geografi memberikan keterangan etnosentrisme, karena geografi mem-berikan keterangan yang cukup baik dan jelas objektif terhadap prilaku sesorang.

c. Pengalaman Kelompok
Sepanjang hidup seseorang bergabung dalam kelompok-kelompok tertentu yang dijadikannya sebagai model untuk gagasan atau norma-norma yang perilaku seseorang. Mula-mula kelompok keluarga adalah kelompok yang terpenting, karena kelompok keluarga adalah kelompok yang akan dimiliki sepanjang hayat oleh seorang individu. Ciri-ciri kepribadian dasar dari individu dibentuk dalam lingkungan keluarga. Kelompok yang kedua yaitu kelompok sebaya/persamaan (peer group) yakni kelompok lain yang sama usia dan statusnya, menjadi penting sebagai kelompok referense. Kegagalan seorang anak untuk mendapatkan pengakuan sosial seperti ini sering sering diikuti oleh pola penolakan sosial dan kegagalan sosial seumur hidup.

d. Pengalaman yang unik
Pengalaman setiap orang adalah unik dan tidak ada pengalaman siapapun yang sempurna dapat menyamainya. Pengalaman tidaklah sekedar bertambah, akan tetapi menyatu. Kepribadian tidaklah dibangun dengan menyusun suatu peristiwa di atas peristiwa lainnya sebagaimana membangun tembok batu bata.
Setiap kepribadian berbeda dari setiap masyarakat. Setiap masyarakat mengembangkan satu atau lebih jenis kepribadian dasar yang cocok dengan kebudayaanya. Setiap kebudayaan membentuk kepribadian yang cocok dengan kepribadianya. Sejak saat kelahiran, seorang anak diperlakukan dalam cara-cara yang membetuk kepribadian. Setiap kebudayaan menyediakan seperangkat pengaruh umum, yang sangat berbeda dari masyarakat ke masyarakat.
Pengaruh kebudayaan yang lebih langsung pada individu yang sedang berkembang, kita memiliki sederetan variasi yang tidak terbatas dalam tingkatan di mana ia dididik secara sadar, diberi atau tidak diberi kesiapan tanggungjawab yang dibebankan terhadapnya secara sadar.
Setiap masyarakat memiliki kebudayaan yang berbeda yang akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian masyarakatnya. Setiap kebudayaan menekankan serangkaian pengetahuan umum terhadap individu yang tumbuh di bawah kebudayaan itu. Pengaruh-pengaruh ini berbeda dari satu kebudayaan ke kebudayaan lainnya tetapi semuanya merupakan denominator pengalaman bagi setiap orang yang termasuk kedalam masyarakat tertentu.
Dalam kebudayaan yang majemuk dengan berbagai macam kelompok, seseorang mungkin mengalami kesulitan dan mengem-bangkan gambaran diri yang memuaskan dan suatu sistem perilaku yang terpadu. Pemecahan masalah ini dengan mengkompar-tementalisikan hidupnya dan bersikap berbeda-beda dalam setiap kelompok atau dengan menyesuaikan diri pada suatu kelompok tanpa mengindahkan standar yang bertentangan dengan standar yang dimiliki oleh kelompoknya.

(Diknas)

No comments:

Post a Comment