Himpunan irisan gabungan
Yang termasuk operasi pada himpunan antara lain irisan dan
gabungan.
Irisan
Irisan antara himpunan A dan himpunan B adalah himpunan semua
anggota A dan juga
menjadi anggota B.
Notasi
untuk irisan adalah “ ∩ “.
Contoh 1:
Anggota A = {1,2,3,5,6,7}
Anggota B = {1,4,5,7,9}
Anggota A dan juga anggota B,
adalah 1,5, dan 7, ditulis :
A ∩ B = {1,5,7}
Yang
bukan anggota A maupun B adalah 8.
Contoh 2:
Siswa yang senang makan:
- rujak = 12 + 9 = 21 orang
- bakso = 12 + 14 = 26 orang
- rujak dan bakso = 12 orang
Siswa yang tidak senang makan rujak maupun bakso = 5 orang
Banyak
siswa seluruhnya adalah = 9 + 12 + 14 + 5 = 40 orang
Gabungan antara himpunan A dan himpunan B adalah himpunan semua
anggota maupun
anggota B. Notasi untuk gabungan adalah “ ∪ “.
Contoh 3 :
Anggota K = {a,b,c,f,h,i}
Anggota L = {c,d,e,f,i}
Semua anggota K maupun L, adalah a,b,c,d,e,f,h, dan i,
ditulis : K ∪ L
= {a,b,c,d,e,f,h,i}
Yang bukan anggota K maupun L adalah g.
Pada contoh 2, jika yang senang makan rujak dimisalkan A dan
yang senang makan bakso
dimisalkan B, maka untuk menentukan banyaknya semua siswa yang
senang makan rujak
maupun bakso adalah : 9 + 12 + 14 = 35 orang.
Dapat juga dilakukan dengan menggunakan rumus gabungan antara
dua himpunan, yaitu :
n (A∪B) = n (A) + n (B)
– n ( A ∩ B )
n (A∪B) = 21 + 26 – 12
n (A∪B) = 35
Jadi,
yang senang makan rujak maupun bakso adalah 35 orang.
(Sumber : Diknas)
No comments:
Post a Comment