faleonofili falsafah
faleonofili n penyerbukan bunga dng perantaraan kupu-kupu
malam
penyerbukan n
1 proses, cara, perbuatan menjadikan
serbuk; 2 pembuahan (hal melekatkan
tepung sari ke kepala putik);
bunga [1] n 1
bagian tumbuhan yg akan menjadi buah, biasanya elok warnanya dan harum baunya;
kembang: --
mangga; -- rambutan; 2 jenis
untuk berbagai-bagai bunga; -- melati; -- mawar; 3
gambar hiasan (pd kain, pamor ukiran, dsb); 4
tambahan untuk memperindah: ceritanya itu sudah banyak -- nya; 5 tanda-tanda baik: sudah tampak -- nya bahwa tuntutan kita
akan berhasil; 6 ki sesuatu yg
dianggap elok (cantik) spt bunga: gadis itu adalah -- di kampungnya;-- dipetik perdu
ditendang (bunganya dipersunting, pangkalnya diberaki), pb hanya mau
mengambil keuntungan saja (msl istri dikasihi, mertua dibenci); jauh bau -- , dekat
bau tahi, pb sanak saudara yg bila jauh selalu terkenang, bila dekat
selalu bertengkar; membuang -- ke jirat, pb berbuat baik kpd orang yg tidak tahu
membalas budi; spt kera dapat -- , pb tiada dapat menghargai keindahan
(jasa, nilai, dsb);
perantaraan n
1 proses, cara, perbuatan menghubungkan
orang (negara dsb) yg satu dng yg lain: Mesir menerima ~ Amerika Serikat dl perundingannya
dng Israel; 2 perihal
menggunakan jalan; perihal memakai; perihal melalui: paket itu dikirimkan dng ~ kurir;
hasil penarikan undian diumumkan dng ~ surat kabar;
kupu-kupu [1] n serangga bersayap lebar, umumnya berwarna
cerah, berasal dr kepompong ulat, dapat terbang, biasanya sering hinggap di
bunga untuk mengisap madu; Lepidoptera; rama-rama;~ gajah kupu-kupu besar berwarna cokelat; ~ malam ki wanita tunasusila; pelacur; ~ padi kupu-kupu pemakan daun padi, berwarna
cokelat tua dng bintik putih dikelilingi lingkaran hitam dan merah pd sayap dan
perut; Molanitisleda;
~ sutra kupu-kupu yg dipelihara manusia,
tidak dapat terbang krn sayapnya terlalu kecil, badannya gemuk, ulatnya
penghasil benang sutra; Bombyx mori
falsafah n anggapan, gagasan, dan sikap batin yg paling dasar yg dimiliki
oleh orang atau masyarakat; pandangan hidup;
berfalsafah v mengungkapkan pemi-kiran yg dijadikan sbg pandangan
hidup
anggapan n
sangkaan; pendapat; pandangan: ~ yg tidak masuk akal;
gagasan n
hasil pemikiran; ide: ia mempunyai ~ untuk mendirikan sebuah yayasan;~ dasar gagasan tt sesuatu sbg pokok atau tumpuan
untuk pemikiran selanjutnya;
sikap [1] n 1 tokoh
atau bentuk tubuh: -- nya tegap; 2 cara
berdiri (tegak, teratur, atau dipersiapkan untuk bertindak); kuda-kuda (tt
pencak dsb): hebat
sekali -- nya ketika akan mengucapkan sumpah; tepat sekali -- adik ketika
menangkis pukulan itu; 3
perbuatan dsb yg berdasarkan pd pendirian, keyakinan: rakyat akan selalu
mengutuk -- pemimpin-pemimpinnya yg kurang adil itu; 4 perilaku; gerak-gerik: -- di panggung sangat
berbeda dng -- nya sehari-hari;membuang -- , ki bertingkah
laku dng gaya yg dibuat-buat (supaya tampak gagah dsb);
dasar [1] n 1 tanah
yg ada di bawah air (tt kali, laut, dsb): ia berhasil menyelam sampai ke -- laut;
2 bagian yg terbawah (tt kuali, botol,
dsb) yg di sebelah dalam ataupun yg di sebelah luar: isi botol itu tinggal 1 cm dr --
nya; 3 lantai: rumah papan -- nya
ubin; 4 latar (warna yg
menjadi alas gambar dsb): gambar bulan sabit putih pd -- warna hijau; 5 lapisan yg paling bawah: meni dipakai sbg cat
--; 6 bakat atau pembawaan
sejak lahir: tidak
ada -- dagang padanya; 7 alas;
fondasi: gotong
royong adalah -- masyarakat Indonesia; 8
pokok atau pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan); asas: apa yg akan dijadikan
-- pembicaraan kita nanti; tindakan itu bertentangan dng -- demokrasi yg
sebenarnya; 9 cak memang
begitu (tt adat, tabiat, kelakuan, dsb): -- pencuri, di mana pun tetap juga mencuri;
-- miliknya, walaupun sudah dua hari hilang akhirnya ditemukan juga;
10 Ling bentuk gramatikal yg
menjadi asal dr suatu bentukan;
pandangan n
1 hasil perbuatan memandang
(memperhatikan, melihat, dsb): laporan ~ mata; 2
benda atau orang yg dipandang (disegani, dihormati, dsb): hanya dialah ~ orang
di kampungku; 3 ki pengetahuan:
meluaskan ~
nya; 4 ki pendapat:
menurut ~
saya, gagasan itu realistis;~ distopia
perasaan pesimistis, ketakutan, dan kecemasan yg berlebihan menghadapi kemajuan
ilmu dan teknologi yg menakjubkan krn ilmu dan teknologi tsb dianggapnya sbg
sumber bencana kemanusiaan di masa depan; ~ hidup
konsep yg dimiliki seseorang atau golongan dl masyarakat yg bermaksud
menanggapi dan menerangkan segala masalah di dunia ini;
hidup v 1 masih terus ada, bergerak, dan bekerja
sebagaimana mestinya (tt manusia, binatang, tumbuhan, dsb): kakeknya masih -- ,
tetapi neneknya telah lama meninggal; 2
bertempat tinggal (diam): -- di desa lebih tenang dp di kota besar; 3 mengalami kehidupan dl keadaan atau dng cara
tertentu: dulu
dia -- mewah, sekarang merana; kita harus -- dng hemat; 4 beroleh (mendapat) rezeki dng jalan sesuatu: penduduk di sekitar
pelabuhan itu -- dr berniaga; 5
berlangsung (ada) krn sesuatu: yayasan itu dapat -- krn uang sumbangan para dermawan;
6 tetap ada (tidak hilang): peristiwa indah itu
masih -- dl ingatannya; 7
masih berjalan (tt perusahaan, perkumpulan, dsb): walaupun jumlah anggotanya tidak lagi
sebanyak dahulu, perkumpulan itu tetap -- juga; 8 tetap menyala (tt lampu, radio, api): dia sudah tertidur,
tetapi lampu di sampingnya masih saja --; tetap bergerak terus: arloji saya masih --
juga walaupun jatuh ke lantai; 9
masih tetap dipakai (tt bahasa, adat, sumur, dsb): adat itu masih tetap -- dl masyarakat;
10 ramai (tidak sepi dsb): menjelang Lebaran
perdagangan kain dan makanan -- sekali; 11
seakan-akan bernyawa atau benar-benar tampak spt keadaan sesungguhnya (tt
lukisan, gambar): lukisan itu sangat --; 12
spt sungguh-sungguh terjadi atau dialami (tt cerita): cerita dan gaya
bahasanya segar lagi --; 13
seruan yg menyatakan harapan mudah-mudahan tetap selamat;-- dikandung adat, mati
dikandung tanah, pb selama hidup orang harus taat pd adat kebiasaan
dl masyarakat; -- di ujung gurung orang, pb orang yg hidup melarat; -- dua muara, pb
mempunyai dua macam mata pencaharian; -- kayu berbuah, -- manusia biar berjasa,
pb pd waktu kita hidup sebaiknya berbuat baik untuk diri sendiri dan
untuk masyarakat; -- sandar-menyandar umpama aur dng tebing, pb perihal orang
berlaki istri yg berkasih-kasihan; perihal orang bersahabat yg setia dan saling
menolong; --
segan mati tak hendak, pb hidup yg merana (krn sakit terus-menerus,
melarat, sengsara, dsb); -- tidak krn doa, mati tidak krn sumpah, pb orang
harus berusaha dng tenaga dan pikiran sendiri dan tidak mengharapkan
pertolongan orang lain; dp -- bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah
(dp -- berlumur tahi, lebih baik mati bertimbun bunga), pb dp hidup
menanggung malu, lebih baik mati; jauh berjalan banyak dilihat, lama -- banyak dirasa, pb
sudah berpengalaman banyak; kalau bangkai galikan kuburnya, kalau -- sediakan
buaiannya, pb lebih baik menunggu dng tenang apa yg akan terjadi,
lalu mempertimbangkan langkah apa yg akan diambil; sebaik-baiknya -- teraniaya, pb
sekali-kali jangan merugikan atau mencelakakan orang lain sekalipun kita
dirugikan atau dicelakakannya;
No comments:
Post a Comment