garu garuda adalah
garu n alat pertanian, bentuknya spt sisir
berfungsi meratakan tanah
bajakan;
penggaruk
-- rumput garu yg dilengkapi dng logam lentur tersusun spt pagar, digunakan untuk mengumpulkan daun kering, potongan
rumput, atau serpihan di atas
rumput
menggaru v menyisir (meratakan) sawah
yg sudah dibajak dng garu; menggaruk;
penggaru n alat untuk menggaru;
penggaruk
alat [1] n 1 benda
yg dipakai untuk mengerjakan sesuatu: perkakas; perabot(an): -- pertanian; -- tukang
kayu; 2 yg dipakai untuk
mencapai maksud: pelaksanaan keluarga berencana adalah -- untuk menurunkan angka
kelahiran dan menaikkan taraf hidup rakyat; 3 ki orang yg dipakai untuk mencapai suatu
maksud: mereka
itu hanya dipakai sbg -- untuk melemahkan semangat rakyat; 4 bagian tubuh (manusia, binatang,
tumbuh-tumbuhan) yg menjalankan fungsi sesuatu: -- pencium ; -- perasa; 5 yg dipakai untuk menjalankan kekuasaan negara
(spt polisi, tentara): -- negara; 6
perlengkapan: -- kebesaran untuk upacara raja-raja, spt mahkota, tongkat, payung,
pedang, tunggul, bendera, dan umbul-umbul; 7 Antr benda budaya yg dikembangkan manusia dl
usahanya memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya, sbg penyambung keterbatasan
organismenya;
pertanian n 1 perihal bertani (mengusahakan tanah dng
tanam-menanam); 2 segala yg bertalian dng
tanam-menanam (pengusahaan tanah dsb);~ ekstraktif
pertanian yg pengusahaannya dng mengambil hasil dr alam dan tanah tanpa usaha
menyuburkan kembali tanah dsb untuk keperluan pengambilan pd kemudian hari: ~ generatif pertanian yg memerlukan usaha
pembibitan, pengolahan, pemeliharaan, dsb (pd tanaman dan hewan); ~ huma pertanian ladang; ~ kering pertanian tanpa irigasi di daerah yg
curah hujannya terbatas; ~ komersial
pertanian yg bertujuan memenuhi keperluan perdagangan: ~ ladang corak usaha tani primitif dng menebang
pohon-pohonan untuk dibakar sehingga tanah dapat ditanami; ~ menetap pertanian yg diusahakan secara menetap
dng menggarap bidang tanah yg sama dr tahun ke tahun; ~ monokultur usaha pertanian untuk satu jenis
tanaman pd sebidang lahan; ~ multikultur
usaha pertanian untuk beberapa jenis tanaman pd sebidang lahan;
sisir [1] n 1 alat
untuk merapikan atau mengatur rambut, terbuat dr tanduk, plastik, atau logam,
bergerigi tipis dan rapat; 2 penggaruk
tanah dsb; garu; 3 gugus pisang (bagian
dr tandan); 4 suri pd alat tenun; 5 Lay tempat dadung atau tros kapal lewat sewaktu
ditarik atau diukur, dimaksudkan untuk mengurangi gesekan yg terjadi; gelendong
pd pagar kapal, cok, rol;
meratakan v menjadikan
rata (datar, papar): Ayah sedang ~ halaman yg tinggi rendah;~ jalan ki membuka jalan; memberikan peluang;
tanah [1] n 1
permukaan bumi atau lapisan bumi yg di atas sekali: hujan membasahi --; 2 keadaan bumi di suatu tempat: -- nya gersang, tidak
dapat ditanami; 3 permukaan
bumi yg diberi batas: pemerintah menyediakan -- seluas tiga hektar untuk permukiman para
transmigran; 4 daratan: penerjun payung itu
tewas setelah jatuh terempas di --; 5
permukaan bumi yg terbatas yg ditempati suatu bangsa yg diperintah suatu negara
atau menjadi daerah negara; negeri; negara; -- Eropa; -- Melayu; -- Toraja; 6 bahan-bahan dr bumi; bumi sbg bahan sesuatu
(pasir, napal, cadas, dsb): bata dan genting dibuat dr --; 7 dasar (warna, cat, dsb): kain itu -- nya putih,
coraknya cokelat dan hitam;-- lembah kandungan air, kayu bengkok
titian kera, pb kejahatan tidak terjadi kalau tidak disebabkan oleh
keadaan lain; di
mana -- dipijak, di situ langit dijunjung, pb hendaklah mengikuti
adat negeri yg didiami; mendapati -- terbalik, pb mendapati mayat sudah
terkubur; dp
hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang -- , pb dp
menanggung malu lebih baik mati; spt Belanda minta -- , diberi kuku hendak menggarut, pb
apabila seseorang diberi sedikit, ia mengajukan lebih banyak lagi; gerakan di bawah -- ,
ki gerakan gelap (rahasia);
bajak [1] n perkakas pertanian yg terbuat dr kayu atau
besi untuk menggemburkan dan membalikkan tanah; luku; tenggala;-- patah banting
terambau, pb menderita kecelakaan bertimpa-timpa; -- selalu di tanah yg
lembut, pb orang yg selalu menderita adalah orang yg lemah; -- sudah terdorong ke
bancah, pb sudah terlanjur (tidak dapat kembali); dahulu -- dp jawi, pb
sesuatu yg patut didahulukan dikemudiankan dan sebaliknya; tidak menurut aturan
yg biasa;
garuda n 1 burung pemakan daging, bentuknya spt elang; 2
lambang negara Indonesia
berupa gambar burung garuda dng jumlah bulu sayap 17, bulu ekor 8, bulu leher 45, serta cakar mencengkeram pita
yg bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika


burung n
1 binatang berkaki dua, bersayap dan
berbulu, dan biasanya dapat terbang; unggas; 2
sebutan jenis unggas (biasanya yg dapat terbang); 3
cak
kemaluan laki-laki;-- terbang dipipis lada, pb sesuatu yg belum tentu diperoleh
sudah dirancang pemakaiannya; kuat -- krn sayap, pb tiap-tiap orang memiliki
kekuatannya (kemampuannya); satu sangkar dua -- , pb dua orang perempuan
sama-sama menghendaki seorang laki-laki;
pemakan n 1 sesuatu yg dipakai untuk makan: kapur - sirih;
2 hewan yg memakan: burung buas - tikus;
daging n
1 gumpal (berkas) lembut yg terdiri atas
urat-urat pd tubuh manusia atau binatang (di antara kulit dan tulang); 2 bagian tubuh binatang sembelihan yg dijadikan
makanan: Ibu
membeli -- sapi di pasar; 3 ki tubuh
manusia (sbg imbangan jiwa atau batin); 4
bagian dr buah yg lunak di bawah kulit, biasanya boleh dimakan: kelapa itu dibelah dan
-- nya dicungkil;-- gajah sama dilapah, -- tuma sama dicecah, pb
banyak sama banyak, sedikit sama sedikit; adil; (bagai) duri dl -- , pb
sesuatu yg selalu menyakitkan hati atau mengganggu pikiran; sebusuk-busuk --
dikincah dimakan juga, seharum-harum tulang dibuang, pb jika
keluarga berbuat ulah akan dimarahi, tetapi setelah itu diampuni, jika orang
lain berbuat salah tidak dimaafkan sedikit pun juga;
elang n
burung buas yg mempunyai daya penglihatan tajam, paruhnya bengkok dan
cengkeramannya kuat, menangkap mangsanya dng menyambar;spt -- menyongsong
angin, pb tidak gentar menghadapi musuh;
lambang n
1 sesuatu spt tanda (lukisan, lencana,
dsb) yg menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu; simbol: gambar tunas kelapa --
Pramuka; warna biru ialah -- kesetiaan; 2
tanda pengenal yg tetap (menyatakan sifat, keadaan, dsb): peci putih dan serban ialah
-- haji; 3 huruf atau tanda yg
digunakan untuk menyatakan unsur, senyawa, sifat, atau satuan matematika;
-- negara simbol resmi suatu negara;
Indonesia /Indonésia/ n 1 nama negara
kepulauan di Asia Tenggara yg terletak di antara benua Asia dan benua
Australia; 2 bangsa, budaya, bahasa yg
ada di negara Indonesia;
Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Airways

Arti filosofi Lambang Negara
Garuda
- Garuda Pancasila merupakan burung yang sudah dikenal melalui mitologi kuno di sejarah Nusantara (Indonesia), yaitu tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung elang rajawali. Garuda dipakai sebagai Simbol Negara untuk menggambarkan Negara Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan besar.
- Warna keemasan di burung Garuda mengambarkan kejayaan dan keagungan.
- Garuda memiliki sayap, paruh, cakar dan ekor yang melambangkan tenaga dan kekuatan pembangunan.
- Jumlah bulu Garuda Pancasila mengambarkan hari / Tanggal proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia, yaitu tanggal 17-Agustus-1945, antara lain: Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17, Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8, Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19, Jumlah bulu di leher berjumlah 45.

Perisai
- Perisai merupakan tameng yang telah lama dikenal dalam budaya dan peradaban Nusantara sebagai senjata yang melambangkan perlindungan, pertahanan dan perjuangan diri untuk mencapai tujuan.
- Di tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa hal tersebut mencerminkan lokasi / Letak Indonesia, yaitu indonesia sebagai negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa.
- Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.
- Warna dasar pada ruang perisai merupakan warna bendera Indonesia (merah-putih). dan pada bagian tengahnya memiliki warna dasar hitam.
Berikuut adalah Pembagian dan penjelasan lambang pada ruang perisai:
![]() |
Makna Sila Pertama Pancasila, Bintang Tunggal |
Makna Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam, Buddha, Hindu, Kristen, dan juga ideologi sekuler sosialisme.
![]() |
Makna Sila Kedua Pancasila, Rantai Emas |
Makna Sila 2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu, gelang yang persegi menggambarkan pria sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan wanita.
![]() |
Makna Sila Ketiga Pancasila, Pohon Beringin |
Makna Sila 3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin (Ficus benjamina) di bagian kiri atas perisai berlatar putih, Pohon beringin merupakan sebuah pohon Indonesia yang berakar tunjang - sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan dan persatuan Indonesia. Pohon Beringin juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. ini mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang berbeda-beda (bermacam-macam).
![]() |
Makna Sila keempat Pancasila, Kepala Banteng |
Makna Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan. yang disimbolkan dengan kepala banteng pada bagian kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau Banteng merupakan binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Bung Karno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah, kekeluargaan dan gotong royong merupakan nilai-nilai yang menjadi ciri bangsa Indonesia.
![]() |
Makna Sila kelima Pancasila, Padi Kapas |
Makna Sila 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. kapas dan padi (mencerminkan pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial anatara satu dan yang lainnya, tapi hal ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi komunisme.
Pita yang bertulis semboyan "Bhinneka Tunggal Ika"
- Sehelai pita putih dengan tulisan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam dicengkeram oleh Kedua cakar Garuda Pancasila.
- Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, sedang kata "tunggal" berarti satu, dan kata "ika" bermakna itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diartikan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda beda tapi pada hakikatnya tetap satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam ras, budaya, bahasa daerah, agama, suku bangsa dan kepercayaan.
Letak Warna Pada Bagian-bagian Garuda Pancasila
- Warna yang digunakan dalam lambang Garuda Pancasila tidak boleh diletakkan asal asalan karena warna warna itu telah ditentukan untuk diletakkan pada bagian-bagian yang ada pada lambang Garuda Pancasila.
- Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat di lambang Garuda Pancasila. Warna hitam digunakan juga untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, juga untuk mewarnai garis datar tengah perisai. dan Warna hitam juga dipakai sebagai warna tulisan untuk semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".
- Warna merah digunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila.
- Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.
- Warna putih dipakai untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas. warna putih juga diberi pada Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila.
- Sedangkan Warna kuning diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna bintang, rantai, kapas, dan padi.
Makna Warna pada Garuda Pancasila
Ada beberapa warna yang terdapat pada Lambang Garuda Pancasila. Warna-warna yang dipakai menjadi warna pada lambang Garuda Pancasila ini memiliki makna dan arti sebagai berikuut.
- Warna putih memiliki arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian.
- warna hitam memiliki makna keabadian.
- Warna merah memiliki artian keberanian.
- Warna hijau artinya adalah kesuburan dan kemakmuran.
- Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran.
No comments:
Post a Comment